- e-learning
Learning Management System merupakan suatu syarat mutlak bagi sekolah yang berbasis IT. Belum afdhol jika sekolah yang menyatakan diri sebagai RSBI belum memilik LMS (learning management system). Didorong oleh motivasi tersebut, SMAN 1 Batanghari berusaha untuk memiliki portal e-learning sendiri. Sehingga pada bulan Oktober 2010 dikirimlah dua orang guru yaitu Hefri Asra Omika, S.Sos dan Zuhdi, S.Pd untuk mengikuti training LMS di Puncak Bogor. Dalam training tersebut disimulasikan penggunaan LMS yang berbasis moodle. Dalam kegiatan tersebut juga dijelaskan cara-cara impor soal dan lain sebagainya yang sangat berguna dalam implementasi LMS di sekolah.
Saat ini siswa dapat mengakses portal e-learning SMAN 1 Batanghari baik dari akses lokal maupun internet. Untuk akses lokal biasanya siswa yang belajar sosiologi sudah menggunakan aplikasi e-learning tersebut dalam kegiatan belajar mengajar di ruang multimedia. Dalam pembelajaran siswa belajar mandiri dengan mempelajari materi dengan menggunakan bahan ajar yang telah disiapkan baik dalam format Powerpoint, PDF, video dan lain sebagainya. Setelah itu siswa menjawab pertanyaan-pertanyaan yang telah disiapkan oleh guru untuk mengetahui pemahaman mereka terhadap materi pelajaran tersebut.
Sedangkan untuk akses dari luar seluruh warga SMAN 1 Batanghari dapat memanfaatkan portal e-learning tersebut melalui server lokal yang telah dikoneksikan dengan internet melalui alamat: sman1bth.dyndns.org/e-learning. Untuk akses dari luar bisa dilakukan selama server sekolah dalam keadaan hidup dan tidak ada gangguan jaringan internet.
Semoga portal e-learning ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh seluruh warga sekolah untuk mewujudkan pembelajaran yang tidak mengenal batas waktu dan menjadikan SMAN 1 Batanghari sebagai barometer sekolah berbasis IT di Kabupaten Batanghari dan di Provinsi Jambi.
- SMS Gateway
Adapun layanan yang diberikan oleh SMS Gateway adalah transaksi akademik seperti nilai, absensi, informasi guru, informasi kepala sekolah dan beberapa transaksi lainnya. Untuk mengakses nilai, cukup mengetikkan pesan seperti contoh berikut : sma sman1bth nilai 4282. Sma merupakan kode untuk SMA sedangkan sman1bth merupakan id sekolah yang diberikan oleh PT CMI (Citra Mandiri Infokom) selaku penyedia layanan SMS Gateway 4555. Sedangkan Nilai merupakan keyword untuk transaksi nilai dan 4282 adalah nomor induk siswa dengan jumlah 4 digit angka. Disini nomor induk yang digunakan adalah nomor induk sekolah yang 4 digit bukan nomor induk nasional yang berjumlah 9 digit. Contoh lain adalah untuk mengetahui rekap absen dalam satu bulan adalah dengan mengetikkan keyword abs <nis. Contoh masih dengan menggunakan no nis yang sama: sma sman1bth abs 4282. Begitu juga dengan transaksi lainnya seperti ingin mengetahui informasi guru yang mengajar mata pelajaran cukup dengan mengetikkan: sma sman1bth guru 4282 kimia. Secara otomatis jawaban SMS tersebut berisikan informasi tentang guru yang mengajar mata pelajaran Kimia pada kelas yang ditujukan oleh no nis tersebut. Jika siswa yang memiliki no nis 4282 merupakan siswa Kelas XII IPA 1 maka transaksi tersebut akan menampilkan informasi guru yang mengajar Kimia di kelas XII IPA 1
tersebut. Untuk semua transaksi dikirimkan ke nomor telpon 4555.
- Absensi Elektronik
Kemajuan demi kemajuan SMA N 1 BATANGHARI HARI semakin tampak di dalam penggunaan teknologi modr saat ini , baru-baru ini SMA N 1 BATANGHARI HARI kembali menngunakan media teknologi untuk absensi kehadiran guru dan siswa di SMA N 1 BATANGHARI HARI . Penggunaan Mesin Absensi Elektronik ini masih dalam masa Uji Coba dengan tatap memberlakukan jam sekolah seperti biasanya dengan jam masuk 07.15 Wib ,sedangkan untuk pulang absensi dilakukan jam 13.45 Wib. Penggunaan absen Elektronik ini belum mencapai tingkat optimal dikarenakan masih adanya antrian bagi siswa untuk mengambil absen masuk maupun absen pulang, pihak sekolah masih terus berupaya agar absen Elektronik ini dapat digunakan secara optimal bagi semua warga sekolah
- Hotspot
Koneksi internet free hotspot SMA N 1 BATANGHARI berjalan. Dengan memanfaatkan teknologi wireless (nirkabel) jaringan hotspot dibangun di sekolah yang memiliki kurikulum sekolah. Siswa dan tamu dapat memanfaatkan fasilitas internet gratis (free) melalui hotspot yang dibangun di area sekolah. Sekolah menawarkan nilai plus lain dari sekolah lain karena siswa diwajibkan menggunakan laptop, yang dapat digunakan untuk berbagai macam kegiatan berinternet.
Di dunia pendidikan saat ini banyak sekali berkembang sistem manajemen sekolah berbasis komputer atau yang lebih dikenal dengan Sistem Informasi Sekolah. Teknologi yang dipakai juga sangat beragam, dari sistem informasi berbasis desktop hingga yang dikembangkan dengan teknologi berbasis web.
Sistem yang dibangun akan sangat bermanfaat jika dapat digunakan oleh banyak pengguna (multiuser), untuk penggunaan di sekolah akan memungkinkan sistem diakses oleh Guru, Karyawan, Siswa maupun Orang Tua. Jaringan komputer adalah salah satu faktor pendukung yang mutlak diperlukan sebagai infrastruktur pendukung sistem ini.
Perkembangan Teknologi jaringan komputer yang semakin canggih, memungkinkan interkoneksi dapat dilakukan tanpa media penghubung secara fisik, atau yang sekarang lebih dikenal dengan istilah Wireless Connection.
Teknologi jaringan wireless tersebut saat ini trend dengan nama HotSpot. Banyak tempat-tempat umum (seperti bandara, lobi hotel dan cafĂ©) yang menyediakan fasilitas HotSpot sebagai sarana pendukung. Mungkin yang menjadi pertanyaan adalah, “Bagaimana teknologi ini dapat mendukung Sistem Manajemen Pendidikan disekolah?”
HotSpot sesuai namanya mungkin dapat diartikan sebagai layanan Wifi atau Wireless LAN yang dapat digunakan untuk area privat ataupun umum. Di sekolah, area HotSpot yang di lingkupi oleh Wireless LAN tersebut tersambung ke sebuah server lokal yang memberikan layanan koneksi ke aplikasi Sistem Manajemen Sekolah berbasis web, dan hanya dapat diakses oleh pengguna yang berada di lingkungan sekolah karena area HotSpot memiliki jangkauan yang terbatas.
HotSpot yang berada di suatu area sekolah, tentunya layanannya akan ditujukan untuk siswa, guru atau karyawan sekolah tersebut. Untuk mengurangi kemungkinan agar akses tidak dilakukan oleh pihak yang bukan dari instansi tersebut, maka diperlukan sebuah public key Yang diacak dengan kode tertentu yang dapat digunakan oleh pengguna di lingkungan sekolah tersebut untuk masuk ke jaringan Wifi tersebut.
HotSpot yang tersedia akan banyak mengurangi ketergantungan akan kabel jaringan, memudahkan akses dan koneksi dari mana saja di area HotSpot dan yang paling penting adalah informasi akan dapat diakses dengan lebih cepat dan lebih mudah. Sudah siapkah sekolah anda menyediakan layanan HotSpot untuk mendukung kemudahan penyebaran informasi di area sekolah anda ??
No comments:
Post a Comment