Showing posts with label Tips Kesehatan. Show all posts
Showing posts with label Tips Kesehatan. Show all posts

Thursday, September 22, 2011

6 Cara Membedakan Daging Sapi dengan Daging Babi


Ada beberapa perbedaan mendasar antara daging babi dan sapi. Dr. Ir. Joko Hermanto, Guru besar Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan IPB, mengatakan bahwa secara kasat mata ada lima aspek yang terlihat berbeda antara daging babi dan sapi yaitu warna, serat daging, tipe lemak, aroma dan textur. Atas dasar itu fokus pengamatan kami diarahkan pada lima aspek tersebut.

1. Dari segi warna

Terlihat daging babi memiliki warna yang lebih pucat dari daging sapi (lihat gambar 1), warna daging babi mendekati warna daging ayam. Namun perbedaan ini tak dapat dijadikan pegangan, karena warna pada daging babi oplosan biasanya dikamuflase dengan pelumuran darah sapi, walau kamuflase in dapat dihilangkan dengan perendaman dengan air. Selain itu, ada bagian tertentu dari daging babi yang warnanya mirip sekali dengan daging sapi sehingga sangat sulit membedakannya.
2. Dari segi serat daging

Perbedaan terlihat dengan jelas antara kedua daging. Pada sapi, serat-serat daging tampak padat dan garis-garis seratnya terlihat jelas. Sedangkan pada daging babi, serat-seratnya terlihat samar dan sangat renggang. Perbedaan ini semakin jelas ketika kedua daging direnggangkan bersama (lihat gambar 2).

3. Dari penampakkan lemak,


Perbedaan terdapat pada tingkat keelastisannya. Daging babi memiliki tekstur lemak yang lebih elastis sementara lemak sapi lebih kaku dan berbentuk. Selain itu lemak pada babi sangat basah dan sulit dilepas dari dagingnya sementara lemak daging agak kering dan tampak berserat (lihat gambar 3). .

Namun kita harus hati-hati pula bahwa pada bagian tertentu seperti ginjal, penampakkan lemak babi hampir mirip dengan lemak sapi.

4. Dari segi tekstur
Daging sapi memiliki tekstur yang lebih kaku dan padat dibanding dengan daging babi yang lembek dan mudah diregangkan (lihat gambar 4). Melalui perbedaan ini sebenarnya ketika kita memegangnya pun sudah terasa perbedaan yang nyata antar keduanya karena terasa sekali daging babi sangat kenyal dan mudah di “biye” kan. Sementara daging sapi terasa solid dan keras sehingga cukup sulit untuk diregangkan

5. Dari segi aroma
Terdapat sedikit perbedaan antara keduanya. Daging babi memiliki aroma khas tersendiri, sementara aroma daging sapi adalah anyir seperti yang telah kita ketahui. Segi bau inilah yang -menurut pak Joko- sebenarnya senjata paling ampuh untuk membedakan antar kedua daging ini. Karena walaupun warna telah dikamuflase dan dicampur antar keduanya, namun aroma kedua daging ini tetap dapat dibedakan. Sayangnya kemampuan membedakan melalui aromanya ini membutuhkan latihan yang berulang-ulang karena memang perbedaannya tidak terlalu signifikan.

6. Karakteristik secara Umum
Secara umum karakteristk daging babi ternak dan babi hutan (celeng) mirip satu sama lain, sementara daging babi memiliki perbedaan yang cukup banyak dengan daging sapi. Namun ketika kedua jenis daging tersebut telah dicampurkan, apalagi setelah dikamuflase dengan darah sapi, keduanya (daging babi dan sapi) menjadi sangat sulit untuk dibedakan.
Penjualan daging babi oplosan merupakan kegiatan yang ilegal, sehingga biasanya daging ini tidak di display di meja penjualan. Daging ini biasanya dikeluarkan ketika ada pembeli yang menanyakan, “apakah ada daging murah pak?” sehingga kita pantas menaruh curiga bila ada penjual yang menjual daging dengan harga “miring”. Sifat yang lain juga adalah lokasi penjualan yang biasanya di tempat yang gelap dan cukup terpisah dari yang lainnya supaya daging tidak menjadi pusat perhatian orang banyak.

6 Cara Membedakan Daging Sapi dengan Daging Babi


Ada beberapa perbedaan mendasar antara daging babi dan sapi. Dr. Ir. Joko Hermanto, Guru besar Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan IPB, mengatakan bahwa secara kasat mata ada lima aspek yang terlihat berbeda antara daging babi dan sapi yaitu warna, serat daging, tipe lemak, aroma dan textur. Atas dasar itu fokus pengamatan kami diarahkan pada lima aspek tersebut.

1. Dari segi warna

Terlihat daging babi memiliki warna yang lebih pucat dari daging sapi (lihat gambar 1), warna daging babi mendekati warna daging ayam. Namun perbedaan ini tak dapat dijadikan pegangan, karena warna pada daging babi oplosan biasanya dikamuflase dengan pelumuran darah sapi, walau kamuflase in dapat dihilangkan dengan perendaman dengan air. Selain itu, ada bagian tertentu dari daging babi yang warnanya mirip sekali dengan daging sapi sehingga sangat sulit membedakannya.
2. Dari segi serat daging

Perbedaan terlihat dengan jelas antara kedua daging. Pada sapi, serat-serat daging tampak padat dan garis-garis seratnya terlihat jelas. Sedangkan pada daging babi, serat-seratnya terlihat samar dan sangat renggang. Perbedaan ini semakin jelas ketika kedua daging direnggangkan bersama (lihat gambar 2).

3. Dari penampakkan lemak,


Perbedaan terdapat pada tingkat keelastisannya. Daging babi memiliki tekstur lemak yang lebih elastis sementara lemak sapi lebih kaku dan berbentuk. Selain itu lemak pada babi sangat basah dan sulit dilepas dari dagingnya sementara lemak daging agak kering dan tampak berserat (lihat gambar 3). .

Namun kita harus hati-hati pula bahwa pada bagian tertentu seperti ginjal, penampakkan lemak babi hampir mirip dengan lemak sapi.

4. Dari segi tekstur
Daging sapi memiliki tekstur yang lebih kaku dan padat dibanding dengan daging babi yang lembek dan mudah diregangkan (lihat gambar 4). Melalui perbedaan ini sebenarnya ketika kita memegangnya pun sudah terasa perbedaan yang nyata antar keduanya karena terasa sekali daging babi sangat kenyal dan mudah di “biye” kan. Sementara daging sapi terasa solid dan keras sehingga cukup sulit untuk diregangkan

5. Dari segi aroma
Terdapat sedikit perbedaan antara keduanya. Daging babi memiliki aroma khas tersendiri, sementara aroma daging sapi adalah anyir seperti yang telah kita ketahui. Segi bau inilah yang -menurut pak Joko- sebenarnya senjata paling ampuh untuk membedakan antar kedua daging ini. Karena walaupun warna telah dikamuflase dan dicampur antar keduanya, namun aroma kedua daging ini tetap dapat dibedakan. Sayangnya kemampuan membedakan melalui aromanya ini membutuhkan latihan yang berulang-ulang karena memang perbedaannya tidak terlalu signifikan.

6. Karakteristik secara Umum
Secara umum karakteristk daging babi ternak dan babi hutan (celeng) mirip satu sama lain, sementara daging babi memiliki perbedaan yang cukup banyak dengan daging sapi. Namun ketika kedua jenis daging tersebut telah dicampurkan, apalagi setelah dikamuflase dengan darah sapi, keduanya (daging babi dan sapi) menjadi sangat sulit untuk dibedakan.
Penjualan daging babi oplosan merupakan kegiatan yang ilegal, sehingga biasanya daging ini tidak di display di meja penjualan. Daging ini biasanya dikeluarkan ketika ada pembeli yang menanyakan, “apakah ada daging murah pak?” sehingga kita pantas menaruh curiga bila ada penjual yang menjual daging dengan harga “miring”. Sifat yang lain juga adalah lokasi penjualan yang biasanya di tempat yang gelap dan cukup terpisah dari yang lainnya supaya daging tidak menjadi pusat perhatian orang banyak.

Tuesday, September 13, 2011

Olahraga Ringan untuk Usia di Atas 30 Tahun


Berolahraga bagus untuk kesehatan dan kebugaran tubuh. Namun setelah berusia 30 tahun olahraga menjadi keharusan. Saat kita beranjak tua, kita khawatir tentang kesehatan kita yang mulai memburuk. Berjalan saja belum cukup untuk tubuh seiring kita mulai kehilangan vitamin dan mineral.

Tulang-tulang di dalam tubuh mulai menjadi lebih kecil dan lebih lemah sehingga rentan terhadap cedera serius pada tulang dan penyakit. Penurunan kekuatan otot jantung dan elastisitas otot adalah gejala umum dari memburuknya kesehatan. Alhasil olahraga setelah berusia 30 tahun merupakan suatu keharusan untuk melindungi tubuh dari masalah kesehatan dan penyakit seperti jantung, tekanan darah, diabetes, obesitas, nyeri punggung, nyeri sendi, osteoporosis, dan kesehatan mental.

Jadi jika Anda berusia 30 tahun lebih dan berencana berolahraga berikut tipsnya:

1. Pertama, olahraga untuk orang di atas 30 tahun adalah menari. Menari non-stop selama 30 menit akan membakar kalori dan meningkatkan aliran darah dalam tubuh.

2. Tambahkan peregangan untuk latihan. Istirahatlah selama 2-3 menit setelah setiap set peregangan.

3. Peregangan pintu baik untuk latihan dada. Pegang bingkai pintu dari kedua sisi kiri dan kanan dan tekan tubuh Anda ke depan menuju pintu keluar. Dada terasa santai dan membentang.

4. Peregangan kursi membantu mencegah sakit punggung. Duduklah di tepi kursi dan luruskan lengan menjaga punggung tetap tegak. Busungkan dada dan regangkan punggung.

5. Untuk bahu, cobalah jari-jari kedua tangan dihubungkan di atas kepala dengan telapak tangan menghadap ke atas. Dorong tangan atas kepala sampai peregangan bahu.

6. Peregangan lutut penting untuk melindungi rasa sakit di lutut dan nyeri otot karena pekerjaan fisik yang berlebihan. Membungkuk dengan lutut lurus dan mencoba untuk mencapai jari-jari kaki atau lantai tergantung pada fleksibilitas. Tahan peregangan selama 2 menit dan ulangi selama 5-10 kali.

7. Olahraga ringan untuk wanita di atas 30 seperti aerobik bagus karena meningkatkan kemampuan tubuh untuk menggunakan oksigen untuk latihan kardiovaskular. Aerobik jika dilakukan dengan berat badan sedikit dapat membantu menaikkan otot stagging dan meningkatkan laju metabolisme.

8. Lakukan sesi mini termasuk latihan berjam-jam sesuai kemampuan tubuh dengan usia. Jangan olahraga berlebihan atau mengurangi jumlahnya. Lihat seberapa kuat tubuh dapat melakukannya. Untuk pemula, biasanya setelah olahraga tubuh menjadi sakit selama seminggu.

9. Olahraga untuk wanita di atas 30 harus termasuk mengambil napas dalam-dalam setiap menit untuk meningkatkan asupan oksigen yang dianggap sebagai agen atau katalis untuk membakar kalori dan lemak tubuh. Bahkan saat tidak melakukan latihan, coba menarik napas dan menghembuskannya saat perut kosong untuk membersihkan racun dari tubuh dan menjadi energik.

Selain itu juga ada tips penurunan berat badan untuk wanita di atas 30. Anda cukup berjalan-jalan dengan teman-teman, makan makanan yang sehat, memiliki 8-10 gelas air bekerja keluar dan pergi jogging. Selamat mencoba!

http://kesehatan.liputan6.com/read/341810/olahraga-ringan-untuk-usia-di-atas-30-tahun
My Ping in TotalPing.com
Feedage Grade D rated
Preview on Feedage: web-design Add to My Yahoo! Add to Google! Add to AOL! Add to MSN
Subscribe in NewsGator Online Add to Netvibes Subscribe in Pakeflakes Subscribe in Bloglines Add to Alesti RSS Reader
Add to Feedage.com Groups Add to Windows Live iPing-it Add to Feedage RSS Alerts Add To Fwicki
Ping your blog, website, or RSS feed for Free